Perbedaan ATEX dan IECEx yang Perlu Kamu Tahu

Dalam industri yang beroperasi di lingkungan berbahaya (rawan ledakan, kebakaran dan sebagainya), seperti diantaranya industri minyak dan gas, pengolahan kimia, pengolahan bahan pangan, dan farmasi, keselamatan menjadi prioritas utama. Potensi ledakan yang disebabkan oleh atmosfer berbahaya—campuran gas, uap, atau debu dengan udara—dapat menimbulkan risiko besar bagi pekerja, aset, dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa peralatan yang digunakan di area ini memenuhi standar keselamatan yang ketat.

Helon Explosion Proof mengedepankan kualitas material dan pengerjaan yang presisi. Terbuat dari material berkualitas seperti alumunium alloy, stainless steel maupun glass reinforced polyester (GRP) menghasilkan housing elektrikal explosion proof yang sesuai dengan standar Atmosphere Explosible (ATEX) dan IECEx. Namun, standar manakah yang harus diikuti? Berdasarkan penelusuran tim penulis, jawabannya adalah relatif.

Pengertian Explosion Proof

Explosion Proof merupakan sebuah standar/kriteria yang harus dipenuhi semua komponen alat yang digunakan di zona berbahaya, yang melindungi diri dari potensi ledakan akibat gas, uap, maupun debu yang mudah terbakar. Peralatan ini tidak sepenuhnya tahan terhadap ledakan, tetapi dirancang untuk mencegah ledakan di dalamnya agar tidak menyebar ke lingkungan sekitarnya.

Standar ini dilakukan dengan menggunakan casing yang kuat, tahan terhadap tekanan dari ledakan di dalam peralatan dan mencegah percikan api atau panas keluar sehingga tidak memicu bahan berbahaya lain di sekitar.

Perlindungan explosion proof harus dibuktikan melalui serangkaian uji, dan dibuktikan dengan sertifikat explosion proof dari beberapa lembaga dengan kompetensi pengujian explosion proof seperti ATEX dan IECEx. Keduanya sama-sama memiliki wewenang dalam menerbitkan sertifikat explosion proof, dan cenderung memiliki klasifikasi zona yang hampir sama namun dengan beberapa perbedaan yang cukup mendalam, berikut inilah perbedaannya.

Perbedaan ATEX dan IECEx

ATEX adalah kepanjangan dari Atmosphere Explosible, dan ini merupakan sertifikasi wajib untuk semua produk yang akan dijual di Eropa. Sedangkan IECEx adalah kepanjangan dari International Electrotechnical Commission for Explosive Atmospheres, yang sama-sama bertujuan memastikan keamanan penggunaan produk di lingkungan berbahaya atau berpotensi meledak. Untuk memperoleh sertifikasi ini, setiap produk harus melalui serangkaian pengujian dan evaluasi ketat yang diawasi langsung oleh IEC.

Berikut adalah tabel perbandingan antara ATEX dan IECEx

AspekATEXIECEx
CakupanUni EropaGlobal
KeharusanWajib di UESukarela (tergantung negara)
PendekatanFokus pada regulasi hukum UEFokus pada standar teknis IEC
Kemudahan GlobalTerbatas pada wilayah tertentuLebih fleksibel untuk pasar global

Dalam beberapa situasi dan kondisi tertentu, beberapa perusahaan asal eropa yang sedang membangun site project di negara lain, tanpa terkecuali Indonesia – Perusahaan tersebut akan menetapkan standar keamanan ATEX di area project mereka.

Helon Explosion Proof dalam Standar ATEX dan IECEx

Untuk itu Helon Explosion Proof telah memenuhi standar keamanan ATEX dan IECEx untuk beberapa kategori produk, seperti lampu explosion proof, electrical box panel, dan peralatan instalasi dan sebagainya untuk memenuhi kebutuhan standar keamanan tingkat global dengan harga yang kompetitif.

Kabar Terbaru Seputar Industri Explosion Proof