Transformasi industri pertambangan Indonesia kini memasuki babak baru. Para petinggi BUMN tambang menegaskan target ambisius: menghadirkan tambang berstandar dunia. Bukan hanya soal teknologi pengelolaan sumber daya, tetapi juga kesiapan infrastruktur yang menjadi fondasi utama agar industri ini mampu bersaing secara global. Pertanyaannya, jika dibandingkan dengan standar internasional yang ditetapkan seputar tambang, sejauh mana kesiapan infrastruktur nasional dalam mewujudkan visi besar tersebut? Artikel ini akan membahas pembahasan MIND ID, infrastruktur tambang internasional dan faktor keamanan nya.
Dilansir dari CNBC Indonesia – Perusahaan BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID, menegaskan komitmennya untuk mengelola kekayaan mineral dan batu bara secara berkelanjutan. Bagi MIND ID, sektor ini bukan sekadar ladang eksploitasi, melainkan aset strategis yang harus dikelola demi memberikan manfaat jangka panjang bagi bangsa.
Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, dalam paparannya melalui acara MINDialogue Sharing Session with Environment Minister dengan tema “Korporasi Hebat, Alam Selamat” di Soehana Hall, The Energy Building pada 28 Agustus 2025 silam menekankan bahwa industri pertambangan dan pengolahan mineral terus memperkuat kinerja operasionalnya agar mampu menciptakan nilai tambah ekonomi bagi Indonesia. Seluruh langkah tersebut dijalankan dengan berpegang pada prinsip keberlanjutan sebagai fondasi utama pembangunan sektor pertambangan.
Table of Contents
TogglePenyelarasan Good Mining Practice dengan Asta Cita Presiden
Maroef menegaskan bahwa prinsip keberlanjutan dalam operasional Grup MIND ID berakar pada penerapan good mining practices. Seluruh tahapan, mulai dari pra-penambangan, proses penambangan, pengelolaan pasca tambang, hingga kegiatan pengolahan mineral dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Tujuannya bukan hanya untuk meningkatkan nilai tambah tambang, tetapi juga memastikan dampak lingkungan dapat dikelola dengan baik.
Selain itu, MIND ID berpegang pada standar dan kerangka kerja global agar pelaksanaan keberlanjutan selaras dengan praktik terbaik internasional. Langkah ini sekaligus mendukung visi pembangunan nasional yang tertuang dalam Asta Cita Presiden, secara khusus pada poin hilirisasi dan industrialisasi dan harmonisasi dengan aspek lingkungan, alam dan budaya.
Bagi MIND ID, keberlanjutan bukan sekadar pelengkap, melainkan perwujudan nyata dari semangat baru mereka: MIND ID for Indonesia and the World. Hal ini, menurut Maroef, menjadi moto yang menegaskan arah dan identitas perusahaan.
Ia menjelaskan bahwa MIND ID for Indonesia and the World mencerminkan tekad perusahaan untuk menghadirkan manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa dengan cara menciptakan nilai tambah melalui praktik pertambangan yang bertanggung jawab. Dengan demikian, kekayaan alam Indonesia dapat terus dimanfaatkan secara berkelanjutan hingga generasi mendatang.
Lebih jauh, semangat tersebut juga mempertegas komitmen MIND ID untuk tampil sebagai perusahaan berkelas dunia, yang beroperasi dengan standar internasional sekaligus berkontribusi aktif dalam perkembangan industri pertambangan global.
Upaya Tambang Indonesia Menuju Net Zero Emission
Maroef menjelaskan bahwa ketika MIND ID berbicara tentang Indonesia dan dunia, cakupannya tidak hanya sebatas sektor pertambangan, melainkan juga menyentuh berbagai aspek kehidupan. Dalam konteks perlindungan serta pengelolaan lingkungan, Grup MIND ID berkomitmen mendukung program Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) pemerintah dan sejalan dengan aspirasi menuju target net zero emission.
Sebagai bentuk komitmen tersebut, MIND ID menargetkan tambang di Indonesia melakukan pengurangan emisi gas rumah kaca hingga 21,4% dibandingkan skenario business as usual, atau setara dengan 6,6 juta ton CO₂ ekuivalen pada tahun 2030. Untuk mencapainya, perusahaan telah merancang empat skenario utama pengurangan emisi dengan sejumlah langkah konkret yang sudah mulai dijalankan. Berikut keempat skenario tersebut:
Konversi Bahan Bakar Rendah Karbon
PT Aneka Tambang Tbk – UBP Kolaka menerapkan substitusi bahan bakar dengan menggunakan 35% biodiesel dalam seluruh operasionalnya. Langkah ini terbukti mampu menekan emisi gas rumah kaca (GRK) hingga sekitar 13.000 ton CO₂ ekuivalen.
Efisiensi Operasi
Kini inovasi datang dari PT Bukit Asam Tbk – Unit Pertambangan Tanjung Enim melakukan perubahan sistem coal handling stockpile dengan mengganti penggunaan excavator dan dump truck menjadi Bucket Wheel Excavator (BWE). Inovasi ini berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sekitar 5.200 ton CO₂ ekuivalen.
Co-firing & Energi Terbarukan
Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) menjadi salah satu strategi utama Grup MIND ID dalam menekan emisi. Di PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), misalnya, sekitar 99,31% kebutuhan energi dipasok dari dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di kawasan Paritohan. Sementara itu, PT Timah memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau Solar Photovoltaic (PV) dengan kapasitas 300 kWp yang dipasang di areanya. Inisiatif ini berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca sekitar 300 ton CO₂ ekuivalen per tahun.
Maroef menegaskan bahwa MIND ID sebagai perusahaan BUMN terus konsisten meningkatkan kontribusinya terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca. Hingga kini, MIND ID tercatat mampu menurunkan emisi sebesar 0,38 juta ton CO₂ ekuivalen dan berkomitmen untuk terus meningkatkan capaian tersebut ke depan.
Selain langkah yang sudah berjalan, Grup MIND ID juga tengah menjajaki berbagai inisiatif jangka panjang, seperti penerapan carbon offset, carbon trading, hingga pemanfaatan renewable energy certificate. Seluruh opsi ini masih dalam tahap kajian, meliputi aspek kelayakan teknologi, metodologi, ekonomi, finansial, serta pertimbangan sosial dan lingkungan.
“Kami percaya masih banyak ruang bagi Grup MIND ID untuk berkontribusi lebih besar. Melalui program dekarbonisasi, kami ingin memberikan dampak nyata bagi tercapainya target iklim nasional,” ujar Maroef.
Biodiversity & Konservasi
BUMN Holding Perusahaan Tambang Indonesia, MIND ID kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian alam lewat program konservasi keanekaragaman hayati yang dijalankan secara terpadu oleh seluruh anggota grup.
Di Maluku Utara, ANTAM berhasil meningkatkan jumlah populasi burung endemik Gosong Kelam dari 18 ekor pada tahun 2023 menjadi 22 ekor pada 2024. Sementara itu, PT Bukit Asam turut berperan dalam pelestarian berbagai flora dan fauna, mulai dari bunga bangkai, anggrek pensil, beruang madu, hingga gajah Sumatera, dengan menggandeng partisipasi masyarakat sekitar.
Hingga tahun 2024, Maroef menuturkan bahwa Grup MIND ID telah melakukan reklamasi lahan tambang lebih dari 7.000 hektare, merehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) seluas lebih dari 37.000 hektare, melaksanakan konservasi di kawasan Danau Toba lebih dari 2.700 hektare, serta menjaga ekosistem mangrove seluas lebih dari 2.000 hektare.
Bagaimana Standar Internasional dari Infrastruktur Tambang?
Pertambangan adalah industri dengan risiko tinggi, sehingga penerapan standar internasional menjadi mutlak. Standar ini tidak hanya mengatur aspek teknis, tetapi juga memastikan infrastruktur tambang dibangun dan dijalankan dengan prinsip aman, efisien, dan berkelanjutan.
Salah satu acuan utama adalah International Organization for Standardization (ISO), yang menyediakan kerangka kerja untuk kesehatan dan keselamatan kerja, manajemen risiko, perlindungan lingkungan, hingga penanganan insiden darurat. Dengan mengadopsi standar ISO, perusahaan tambang dapat menjaga keandalan operasional sekaligus memenuhi tuntutan global akan safety, sustainability, dan compliance.
Standar ISO Sebagai Pilar Keamanan Tambang melalui Integrasi HSE dan K3L
Dalam dunia pertambangan, penerapan standar internasional menjadi fondasi utama untuk memastikan keselamatan pekerja, perlindungan lingkungan, dan keberlanjutan operasional. Empat standar ISO yang saling melengkapi dapat dipandang sebagai pilar kokoh yang menopang tata kelola HSE/K3L di sektor ini.
ISO 45001 — Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OH&S)
ISO 45001 berfungsi sebagai pedoman utama untuk membangun sistem kerja yang aman. Standar ini mengajarkan perusahaan tambang untuk secara sistematis mengenali bahaya, mengidentifikasi risiko, serta menyiapkan langkah pengendalian yang tepat. Bukan hanya mengatur penggunaan APD atau prosedur kerja aman, ISO 45001 juga menekankan pentingnya evaluasi kinerja, audit berkala, dan perbaikan berkelanjutan agar budaya keselamatan benar-benar tertanam di seluruh level organisasi.
ISO 14001 — Sistem Manajemen Lingkungan
Tambang sering dianggap memiliki dampak besar terhadap lingkungan, mulai dari pencemaran air hingga kerusakan ekosistem. ISO 14001 hadir untuk memastikan perusahaan tidak hanya beroperasi, tetapi juga bertanggung jawab. Melalui siklus Plan–Do–Check–Act (PDCA), perusahaan didorong untuk mengelola emisi, mengendalikan limbah, dan merancang strategi reklamasi pasca-tambang. Dengan penerapan yang tepat, standar ini mampu menyeimbangkan kebutuhan produksi dengan keberlanjutan ekologi.
ISO 31000 — Manajemen Risiko
Risiko dalam kegiatan tambang bisa datang dari berbagai arah: kecelakaan kerja, keruntuhan geoteknik, bahkan volatilitas harga komoditas. ISO 31000 membantu perusahaan membingkai seluruh risiko tersebut ke dalam pendekatan yang sistematis. Metode seperti HAZID dan HAZOP digunakan untuk identifikasi teknis, sementara analisis bow-tie dan matriks risiko memvisualisasikan skenario terburuk sekaligus opsi mitigasi. Dengan cara ini, pengambilan keputusan menjadi lebih terukur dan berbasis data.
ISO 22320 — Manajemen Keadaan Darurat dan Insiden
Meski risiko dapat ditekan, kemungkinan terjadinya insiden tidak bisa dihilangkan sepenuhnya. ISO 22320 menjadi acuan dalam menyiapkan sistem respons darurat yang terstruktur. Standar ini menekankan pentingnya komando yang jelas, pembagian peran yang tegas, serta alur komunikasi yang efektif. Tidak hanya untuk koordinasi internal, tetapi juga untuk integrasi dengan sistem ERP perusahaan dan kolaborasi mutual aid bersama pihak eksternal, seperti aparat pemerintah atau tim penyelamat.
Jangan Tunggu Ada Insiden Dulu! Ini Pentingnya Proteksi Explosion Proof untuk Tambang Bawah Tanah
Untuk mencapai standar kelas dunia sebagaimana diusung MIND ID, pemenuhan aspek keamanan operasional menjadi sama pentingnya dengan keberlanjutan dan efisiensi produksi. Di sinilah peran teknologi dan peralatan berstandar keselamatan internasional menjadi penentu. Sebab, penerapan ISO hanyalah fondasi sistemik—sementara perlindungan nyata di lapangan bergantung pada sejauh mana perangkat yang digunakan mampu menahan potensi bahaya khas dunia tambang
Khususnya pada tambang bawah tanah, risiko meningkat secara eksponensial akibat akumulasi gas metana, debu batubara, dan uap mudah terbakar yang dapat memicu ledakan bila bertemu sumber percikan listrik. Kondisi ekstrem seperti ini menuntut sistem kelistrikan dan instrumen pendukung yang benar-benar aman digunakan di lingkungan berbahaya. Oleh karena itu, penggunaan peralatan elektrikal berstandar explosion proof (Ex-proof) bukan sekadar rekomendasi teknis, melainkan keharusan mutlak yang menentukan keselamatan pekerja dan keberlangsungan operasi tambang secara keseluruhan.
Pentingnya Penggunaan Peralatan Explosion Proof di Tambang Bawah Tanah
Tambang bawah tanah merupakan salah satu lingkungan kerja paling ekstrem dan berisiko tinggi di dunia industri. Udara di dalamnya kerap mengandung campuran gas metana (CH₄) dan debu batubara yang sangat mudah terbakar. Dalam kondisi tertutup dan minim sirkulasi udara, sedikit saja percikan listrik atau panas berlebih dari peralatan non-standar dapat memicu ledakan berantai (mine explosion) yang berakibat fatal bagi pekerja maupun sistem infrastruktur tambang. Fenomena ini lazim disebut sebagai triangle fire atau segitiga api.
Baca juga : Memahami Segitiga Api: Prinsip Kerja dan Keamanan Industri
Untuk itu, penggunaan peralatan berstandar explosion proof menjadi keharusan, bukan sekadar opsi tambahan. Peralatan jenis ini dirancang agar tidak menjadi sumber penyulut (ignition source) ketika terjadi lonjakan arus listrik atau korsleting di dalam sistemnya. Casing atau housing-nya terbuat dari bahan logam tahan ledakan, seperti aluminium alloy atau baja karbon tebal, yang mampu menahan tekanan internal dan mencegah penyebaran api atau percikan keluar ke atmosfer sekitar.
Selain melindungi pekerja, sistem explosion proof juga menjaga keandalan operasi di area berbahaya. Setiap perangkat—mulai dari lampu penerangan, junction box, motor starter, hingga panel kontrol—memiliki sertifikasi internasional seperti IECEx, ATEX, atau China Ex, yang memastikan kesesuaian desainnya terhadap klasifikasi zona berisiko, seperti Zone 1 dan Zone 2 untuk gas, serta Zone 21 dan Zone 22 untuk debu. Dengan penerapan yang tepat, tambang tidak hanya memenuhi regulasi K3 dan HSE, tetapi juga mencapai zero accident dan efisiensi jangka panjang.
Baca juga : Peran Penting Electrical Explosion Proof di Area Pertambangan
Lebih jauh, sistem proteksi explosion proof juga berperan penting dalam mendukung digitalisasi dan otomatisasi tambang modern. Integrasi perangkat sensor, kontrol otomatis, hingga sistem pemantauan berbasis IoT di area bawah tanah hanya dapat dijalankan dengan aman jika infrastruktur elektrikalnya memenuhi standar explosion protection.
Dengan demikian, penerapan teknologi ini menjadi bagian integral dari upaya Indonesia menuju good mining practice dan tambang berkelas dunia, sebagaimana visi yang tengah digencarkan oleh MIND ID dan BUMN pertambangan lainnya.
Helon Explosion Proof hadir untuk area industri pertambangan sebagai solusi komprehensif untuk menjamin keamanan operasional di sektor pertambangan. Dengan teknologi perlindungan ledakan berstandar internasional (ATEX, IECEx, dan China Ex), setiap perangkat Helon dirancang untuk mencegah terjadinya percikan atau panas berlebih yang dapat memicu ledakan akibat gas, debu, maupun uap berbahaya. Sistem ini tidak hanya melindungi pekerja dan aset industri, tetapi juga memastikan keberlanjutan operasional tambang sesuai prinsip Good Mining Practice dan standar K3 modern.
Dengan Helon Explosion Proof, risiko ledakan dan paparan bahan berbahaya dapat ditekan secara maksimal—mewujudkan tambang yang aman, efisien, dan berdaya saing global. Hubungi tim sales engineer kami untuk berkonsultasi gratis untuk keamanan electrical explosion proof untuk industri tambang anda!