Cable gland explosion proof bukan sekadar “pengikat kabel”. Komponen kecil ini menjaga integritas enclosure Ex, mencegah migrasi gas/debu mudah terbakar melalui kabel, serta mempertahankan proteksi IP & earthing. Salah pilih bisa berujung kebocoran proteksi, downtime, bahkan insiden keselamatan. Artikel ini merangkum fungsi, tipe, standar, cara membaca Ex marking, hingga checklist pemilihan yang bisa langsung kamu pakai di proyek.
Table of Contents
ToggleMengapa Cable Gland Explosion Proof Itu Penting?
-
Keselamatan: Menghambat nyala api atau jalur propagasi ledakan melalui entry kabel, sesuai konsep proteksi Ex (mis. Ex d/Ex e/Ex nR/Ex tb).
-
Kepatuhan standar: Memenuhi persyaratan IEC 60079 (termasuk -14 untuk instalasi), mengikuti standar internasional ATEX atau IECEx.
-
Keandalan & Total Cost Ownership (TCO): Menjaga rating IP66/67, ketahanan korosi, dan kontinuitas grounding—menurunkan downtime & biaya perawatan.
-
Kualitas sinyal & power: Usia seal yang tepat mengurangi risiko kelembapan/korosi pada terminasi.
Fungsi Utama Cable Gland di Aplikasi Ex
-
Menahan tarikan (strain relief) dan mencegah slip/gerak kabel.
-
Menyegel (sealing) jacket & inner sheath untuk menghalangi gas/debu/kelembapan.
-
Mempertahankan rating enclosure (IP & tipe proteksi Ex yang ditentukan).
-
Grounding & bonding (khusus kabel ber-armor) agar kontinuitas listrik aman.
-
Menghambat migrasi gas melalui ruang antar konduktor (barrier type/compound untuk kondisi tertentu).
Memahami Tipe Cable Gland dan Fungsinya
1) Armoured vs Unarmoured
Perbedaan utama antara tipe armoured dan unarmoured terletak pada keberadaan lapisan pelindung (armor) di dalam kabel.
- Armoured Cable Gland (SWA/STA/DSWA, dll.)
Jenis ini dirancang untuk kabel yang memiliki pelindung mekanis berupa baja atau aluminium. Fungsinya tidak hanya mengamankan kabel secara fisik, tetapi juga menyediakan koneksi pembumian (earthing) yang efektif melalui clamping armor.
Cable gland jenis ini biasanya tersedia dalam versi single seal atau double/barrier seal, tergantung tingkat risiko area.
- Unarmoured Cable Gland
Digunakan untuk kabel tanpa lapisan armor. Karena tidak memerlukan clamping khusus, fokus utamanya ada pada penyegelan (sealing) terhadap selubung luar dan dalam (outer/inner sheath).
Meskipun lebih sederhana, tetap harus memastikan bahwa tipe gland sesuai dengan rating proteksi enclosure dan sertifikasi Ex yang berlaku.
2) Single Seal vs Double/Barrier Seal
Jenis penyegelan menjadi faktor krusial dalam menentukan tingkat perlindungan terhadap migrasi gas atau cairan berbahaya melalui inti kabel.
- Single Seal
Hanya memiliki satu titik penyegelan yang umumnya cukup untuk area berisiko rendah hingga menengah seperti Ex e (increased safety) atau Ex nR (restricted breathing).
Jenis ini cocok untuk instalasi dengan kabel berkualitas baik yang memiliki bedding rapat, dan ketika tidak ada potensi besar untuk pergerakan gas di dalam kabel.
- Double/Barrier Seal (Compound Gland)
Menggunakan bahan compound atau resin khusus untuk membentuk penyekat permanen di sekitar konduktor. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya gas wicking, yaitu perembesan gas bertekanan melalui lapisan kabel menuju enclosure.
Jenis ini sangat direkomendasikan untuk area Ex d (flameproof) atau lingkungan dengan gas dan uap yang sangat mudah terbakar, seperti kilang minyak, pabrik petrokimia, dan fasilitas biodiesel.
3) Jenis Thread
Pemilihan tipe ulir (thread) harus disesuaikan dengan desain enclosure agar sambungan benar-benar rapat dan tidak menyebabkan kebocoran atau kelonggaran seiring waktu. Beberapa tipe thread yang umum digunakan antara lain:
-
Metric (M)
-
NPT (National Pipe Thread)
-
G/BSP (British Standard Pipe)
-
PG (Panzer-Gewinde)
Prinsip utamanya, jangan menggunakan adaptor berlapis-lapis, karena hal tersebut dapat meningkatkan risiko leakage dan loosening (ulir longgar akibat getaran). Gunakan adaptor hanya jika diperlukan, dan pastikan kompatibilitas sertifikasi Ex tetap terjaga.
4) Material Body & Seal
Material tubuh (body) dan seal menentukan ketahanan cable gland terhadap korosi, suhu, dan bahan kimia proses industri.
-
Nickel-Plated Brass
Merupakan pilihan paling umum karena menawarkan keseimbangan antara biaya dan performa. Cocok untuk sebagian besar instalasi industri umum. -
Stainless Steel 316 (SS316)
Direkomendasikan untuk lingkungan offshore, area dengan paparan bahan kimia tinggi, atau atmosfer korosif. SS316 memberikan ketahanan lebih baik terhadap karat dan oksidasi jangka panjang. -
Material Seal (NBR, EPDM, Silicone)
-
NBR (Nitrile Rubber) atau EPDM: digunakan untuk aplikasi umum dengan rentang suhu moderat.
-
Silicone Seal: dipilih untuk suhu ekstrem tinggi atau lingkungan agresif.
-
Pastikan material seal kompatibel dengan suhu kerja kabel serta bahan kimia di area instalasi untuk mencegah degradasi dini.
Cara Membaca Ex Marking (Contoh)
-
Gas (Equipment Protection Level):
Ex e IIC Gb
,Ex d IIC Gb
,Ex nR IIC Gc
-
Debu:
Ex tb IIIC Db
-
Arti cepat:
-
Ex d: Flameproof—menahan ledakan di dalam housing.
-
Ex e: Increased safety—mencegah sumber penyalaan lewat desain “lebih aman”.
-
Ex nR: Restricted breathing—membatasi pertukaran udara.
-
Ex tb: Proteksi untuk debu (dust).
-
IIC / IIIC: Kelas gas/debu paling ketat (IIC lebih ketat dari IIB/IIA).
-
Gb/Gc/Db: Level proteksi peralatan (Gb/Db > Gc).
-
Prinsipnya: cable gland harus kompatibel dengan tipe proteksi enclosure & zona (Zone 1/2 untuk gas; Zone 21/22 untuk debu) yang ditetapkan pada area tersebut.
Tabel Ringkas Pemilihan
Kriteria | Opsi/Patokan | Catatan Praktis |
---|---|---|
Jenis kabel | Armoured vs Unarmoured | Armoured butuh clamping & continuity armor. |
Tipe proteksi | Ex d / Ex e / Ex nR / Ex tb | Ex d sering membutuhkan barrier gland (compound). |
Zona | Zone 1/2 (Gas) ; Zone 21/22 (Debu) | Cek EPL (Gb/Gc/Db) pada marking. |
Gas/Debu Group | IIA/IIB/IIC ; IIIA/IIIB/IIIC | Pilih marking setara/lebih ketat (IIC/IIIC). |
Thread | Metric/NPT/G/BSP | Samakan dgn enclosure; minimalkan adapter. |
Ukuran kabel | Outer dia / inner sheath dia / armor tipe | Gland harus punya range yang pas (bukan sekadar muat). |
Material | Brass Ni-plated / SS316 | SS316 untuk korosif berat (offshore/chemical). |
IP rating | IP66/67 (umum Ex) | Disiplin torque + washer untuk menjaga IP. |
Suhu | -40…+100/120°C (contoh umum) | Cocokkan dengan proses & seal material. |
Sertifikasi | IECEx / ATEX (CNEx opsional) | Selaraskan dgn kebijakan perusahaan & auditor. |
Kapan Harus Memilih Barrier/Compound Gland?
-
Aplikasi Ex d dengan potensi gas/vapor agresif.
-
Kabel multicore dengan bedding yang memungkinkan wicking gas.
-
Enclosure berisi sumber penyalaan (mis. flameproof motor terminal box).
-
Ada kebijakan internal/auditor yang mewajibkan compound pada kelas proses tertentu.
Langkah Teknis Memilih Ukuran dengan Benar
-
Identifikasi kabel: jenis (armoured/unarmoured), outer diameter (OD), inner sheath, armor type.
-
Cocokkan range gland: pilih range di tengah (bukan di batas minimum/maximum) agar sealing optimal.
-
Pastikan thread & locknut: sesuaikan enclosure; siapkan washer/seal ring bila perlu.
-
Cek suhu & kimia: seleksi material gland & sealing ring yang kompatibel.
-
Konfirmasi Ex marking: minimal setara dengan enclosure & klasifikasi area.
-
Dokumentasi: simpan datasheet, sertifikat (IECEx/ATEX), dan torque reference untuk audit & maintenance.
Pemasangan (Highlight dari Praktik Baik IEC 60079-14)
-
Potong & kupas kabel sesuai instruksi, jaga length agar armor clamp dan seal tepat posisinya.
-
Gunakan torque sesuai datasheet—terlalu kendor = leak; terlalu kencang = deform.
-
Grounding armor: pastikan kontinuitas (uji dengan multimeter/megger sesuai prosedur).
-
Periksa ulang rating IP setelah pemasangan (gasket/washer tidak terjepit miring).
-
Label & foto instalasi untuk pelacakan dan audit.
Catatan: Selalu rujuk ke engineering standard perusahaan & regulasi lokal setempat saat instalasi di hazardous area.
Studi Kasus Sederhana
-
Situasi : Adanya terminal box control panel untuk motor dinamo penggerak di area pemrosesan gas mudah meledak (Zone 1).
-
Risiko : Gas dapat bermigrasi melalui bedding kabel multicore kedalam terminal box control panel.
-
Solusi : Gunakan barrier gland bersertifikasi Ex d IIC Gb dengan compound sesuai instruksi pabrikan; untuk material, gunakan peralatan yang terbuat dari material stainless steel SS316 yang mampu menahan atmosfir yang korosif.
-
Hasil : Keamanan jalur api (flamepath) dalam peralatan elektrikal tetap aman terjaga, lulus inspeksi keamanan area hazardous dari HSE, hingga upaya minimalisasi downtime secara maksimal.
FAQ
Q1: Bedanya armoured vs unarmoured apa?
Armoured punya lapisan armor (SWA/STA) yang perlu clamping & earthing di gland; Unarmoured tidak punya armor sehingga fokus pada sealing.
Q2: Kapan saya wajib pakai barrier/compound gland?
Umumnya pada Ex d atau bila kabel berpotensi wicking gas. Juga bila diwajibkan oleh audit internal atau kebijakan HSE.
Q3: Apakah IP66 sudah cukup untuk debu?
Untuk proteksi debu di Ex, lihat Ex tb IIIC Db. IP tinggi membantu, tapi Ex marking untuk dust (tb) tetap harus ada.
Q4: Bagaimana menentukan ukuran gland?
Cocokkan outer diameter (dan inner sheath bila perlu) ke range gland. Usahakan range di tengah, bukan di batas tepi.
Q5: Ex d vs Ex e—apakah gland-nya sama?
Tidak selalu. Ex d sering butuh barrier/compound; Ex e umumnya bisa dengan single seal asalkan memenuhi spesifikasi.
Q6: NPT vs Metric, mana yang dipilih?
Ikuti thread enclosure. Hindari adaptor berlapis karena menambah titik potensi leak.
Butuh bantuan memilih cable gland yang paling aman dan efisien untuk proyek kamu?
PT Helon Internusa Flamindo siap bantu review spesifikasi, pemilihan ukuran, hingga dokumentasi sertifikasi untuk audit HSE.
Hubungi tim engineering kami untuk konsultasi gratis pra-instalasi.