Mengenal Bioenergi: Apakah Benar-Benar Bermanfaat bagi Indonesia?

Bioenergi adalah sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan yang dihasilkan dari bahan organik. Bersumber dari bahan organik, yang kemudian disebut sebagai biomassa, adalah material organik yang berasal dari berbagai macam, seperti tanaman, limbah pertanian, atau bahkan limbah organik rumah tangga. Potensi yang terkandung dalam bahan organik ini kemudian dikonversi menjadi bentuk energi yang lebih mudah digunakan, seperti bahan bakar nabati. Penggunaan bioenergi sebagai alternatif sumber energi konvensional semakin diminati karena potensinya dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Apa Manfaat Penggunaan Bioenergi ?

Manfaat utama dari penggunaan bioenergi adalah mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Bioenergi merupakan sumber energi yang dapat diperbarui, sehingga tidak akan habis seperti bahan bakar fosil. Selain itu, penggunaan bioenergi juga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama perubahan iklim. Tujuan utama dari pengembangan bioenergi adalah untuk menciptakan sumber energi yang bersih, berkelanjutan, dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Dengan demikian, bioenergi diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan energi dan lingkungan di masa depan.

Menurut hasil tim riset Intitut Teknologi Bandung, biomassa adalah satu-satunya sumber energi terbarukan yang merupakan sumber daya bahan bakar (melalui mesin bakar) yang mampu menggantikan bahan bakar fosil dalam semua pasar energi. Pemanfaatan pengembangan bioenergi ini dinilai lebih efektif secara pengolahan nya yang bersumber dari sumber daya yang dapat diperbaharui, serta dinilai lebih efisien karena dalam penggunaan nya oleh masyarakat, karena produk final dari pengolahan bioenergi ini dapat menggunakan model mesin pembakaran yang saat ini sudah digunakan.

Sedangkan untuk pengaplikasian sumber daya energi yang berasal dari fasilitas pembangkit alternatif seperti panel surya, pambangkit listrik tenaga air, udara, panas bumi, arus laut, tenaga ombak, energi termal samudera, panas bumi, dan tenaga nuklir hanya efektif untuk dikonversi menjadi sumber energi listrik yang membutuhkan pengembangan mesin berbasis energi listrik lebih lanjut.

Dalam pemaparan tersebut disampaikan juga bahwa bioenergi adalah jembatan transisi vital, dalam proses peralihan sistem energi berbasis sumber daya fosil menuju sistem energi berbasis sumber daya terbarukan.

Melalui poin yang disampaikan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam proses transisi tidak bisa dilakukan tempo waktu yang singkat dan tidak bisa dilewatkan, melainkan membutuhkan berbagai tahapan melalui mengurangi konsumsi energi fosil, yang kemudian secara perlahan dialihkan menggunakan bahan bakar berbasis biomassa. Sehingga ketika infrastuktur energi bersih terbarukan sudah siap, maka peralihan menuju nol emisi (zero emission) dengan energi listrik siap untuk diterapkan.

Kabar Terbaru Seputar Industri Explosion Proof